Jumat, 23 September 2016

Model Pembelajaran Pair Check

Model Pembelajaran Pair Check

Model Pembelajaran Pair Check
pembelajaran


Model pembelajaran Pair Checkini diperkenalkan oleh Spencer Kagan pada tahun 1993. Model ini juga merupakan model pembelajaran berpasangan (Zainal Aqib, 2013: 34). Model ini menerapkan pembelajaran kooperatif yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan. Metode ini juga melatih tanggungjawab sosial siswa, kerja sama dan kemampuan memberi penilaian (Miftahul Huda, 2013: 211).

Miftahul Huda (2013: 211-212) menerangkan langkah-langkah model pembelajaran Pair Check adalah sebagai berikut.


  • Guru menjelaskan konsep
  • Siswa dibagi ke dalam beberapa tim. Setiap tim terdiri dari 4 orang. Dalam satu tim ada 2 pasangan. Setiap pasangan dalam satu tim dibebani masing-masing satu peran yang berbeda: pelatih dan partner.
  • Guru membagikan soal kepada partner
  • Partner menjawab soal, dan si pelatih mengecek jawabnnya. Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapat satu kupon dari pelatih.
  • Pelatih dan partner saling bertukar peran. Pelatih menjadi partner dan partner menjadi pelatih.
  • Guru membagikan soal kepada partner.
  • Partner menjawab soal, dan si pelatih mengecek jawabnnya. Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapat satu kupon dari pelatih.
  • Setiap pasangan kembali ke tim awal dan mencocokkan jawaban satu sama lain.
  • Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai soal.
  • Setiap tim mengecek jawabannya.
  • Tim yang paling banyak mendapatkan kupon diberi hadiah atau reward oleh guru.


Pair check memiliki kelebihan-kelebihannya tersendiri, antara lain:

1) meningkatkan kerja sama antar siswa; 2) peer tutoring; 3) meningkatkan pemahaman atas konsep dan/atau proses pembelajaran; dan 4) melatih siswa berkomunikasi dengan baik dengan teman sebangkunya (Miftahul Huda, 2013: 212)

Sementara itu dalam Maiftahul Huda (2013: 212) kekurangan model pair check,

1) utamanya karena model tersebut mmembutuhkan waktu yang benar-benar memadai dan 2) kesiapan siswa untuk menjadi pelatih dan partner yang jujur dan memahami soal dengan baik.


Demikian yang dapat saya tuliskan untuk model pembelajaran pair chek kurang lebihnya saya mohon maaf dan semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar